Forum Zakat Malaysia

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Monday 6 December 2010

Forum Zakat Malaysia



Artikel berikut dipetik dari: http://www.jasainternetmarketing.com/dompetdhuafa/2010/10/07/ahlan-wa-sahlan-forum-zakat-malaysia/

(Saya dijemput ke persidangan dan forum ini, tetapi, shameless to say, tak sempat nak sampaikan hasil program dalam blog ini. Walaupun program ini khusus untuk rakyat Malaysia, tetapi laporan di bawah ditulis oleh peserta Indonesia!)

Ahlan wa Sahlan Forum Zakat MalaysiaOctober 7, 2010 12:52 pm
arifwidodo

Belum genap satu pekan sejak berakhirnya World Zakat Forum di Yogyakarta, Indonesia, yang berakhir pada tanggal 1 Oktober 2010, di Kuala Lumpur Malaysia diselenggarakan Persidangan Zakat dan Cukai Kebangsaan 2010 yang berlangsung pada tanggal 5 – 6 Oktober 2010. Konferensi zakat dan pajak yang diselenggarakan oleh Malaysian Association for Tax Accountan (MATA) ini mengambil tema Memartabatkan Zakat dalam Arus Perdana Negara. Persidangan zakat dan pajak ini diikuti oleh lebih dari 100 orang akuntan pajak di Malaysia, wakil-wakil organisasi zakat negara bagian Malaysia, pusat-pusat kajian zakat dan undangan khusus dari Indonesia yang mewakili Forum Zakat (FOZ), BAZNAS, dan Dompet Dhuafa.


Persidangan Zakat dan Cukai Kebangsaan Malaysia ini dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan Malaysia, Datuk Dr. Awang Adek Hussin. Dalam sambutannya, Datuk Awang Adek Hussin, menegaskan dukungan pihak pemerintah Malaysia terhadap dukungan perkembangan zakat di Malaysia. Beliau juga menegaskan peran zakat dalam menolong kehidupan orang miskin, khususnya di Malaysia.

Haji Abd. Aziz Bin Abu Bakar (Presiden MATA) dan Prof. Musa Ahmad (peneliti dari IKAZ), yang menyampaikan pandangannya dalam konferensi tersebut memaparkan sejarah dan perkembangan hubungan zakat dan pajak di Malaysia. Sejarah zakat telah dimulai ketika Rasulullah saw. mewajibkan zakat pada tahun 2 Hijriah (572 M), sementara sejarah pajak di Malaysia dimulai pada tahun 1947. Sejak umat Islam di Malaysia mengamalkan zakat dan mulai mempraktikkan pajak, maka umat Islam di Malaysia mulai memikirkan keterkaitan antara pajak dan zakat. Tahap berikutnya mulai ada usulan dari umat Islam Malaysia, khususnya disampaikan oleh para ulama dan organisasi zakat agar zakat bisa menjadi pengurang pajak.

Pada tahun 1978, pemerintah Malaysia mengesahkan aturan setiap pembayaran zakat individu dapat menjadi pengurang pajak. Pada tahun 1990, zakat pengurang pajak mulai diberikan kepada perusahaan yang membayar zakat dengan potongan sangat kecil. Jika pembayaran zakat individu dapat menjadi pemotongan pajak 100 persen, pada tahun 2005, pemerintah Malaysia mengeluarkan keputusan menerima zakat perusahaan menjadi pengurang pajak hanya sebesar 25 persen saja. Pemerintah Malaysia masih belum menerima usulan agar zakat perusahaan dapat mengurangi pajak 100 persen. Karena itulah persidangan ini juga diselenggarakan dalam rangka mengkaji usulan kemungkinan zakat perusahaan dapat menjadi pengurang pajak perusahaan 100 persen, di mana pemerintah Malaysia masih terus mempertimbangkannya.

Dari data pengumpulan zakat dan pajak di Malaysia disebutkan bahwa penerimaan zakat negara pada tahun 2009 adalah sebesar RM 1,2 miliar, sementara penerimaan pajak negara adalah sebesar RM 75 miliar. Data tersebut menunjukkan bahwa penerimaan zakat Malaysia berbanding penerimaan pajak adalah sebesar 1,6 persen. Di Malaysia sendiri setelah diberlakukannya zakat pengurang pajak (khususnya zakat individu yang sudah 100 persen), ternyata data penerimaan penerimaan zakat dan pajak selama tiga tahun terakhir kedua-duanya terus mengalami peningkatan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Perbandingan Penerimaan Zakat dan Pajak Malaysia (dalam miliar RM)

Tahun          Zakat                      Pajak
2007             600                        65,7
2008           1040                        70
2009           1197                        75

Berdasarkan hasil kajian berbagai pihak di Malaysia, yang menjadi faktor penyebab penaikan pengumpulan zakat di Malaysia adalah : 1) Kampanye zakat yang semakin meluas, 2) Adanya zakat sebagai pengurang pajak, dan 3) Peningkatan kesadaran berzakat umat Islam di Malaysia. Sementara cara pembayaran zakat yang paling banyak dilakukan oleh muzakki (pembayar zakat) di Malaysia adalah melalui pemotongan secara langsung gaji para pegawai pemerintah atau karyawan perusahaan swasta.

Tentu saja dalam pandangan masyarakat Malaysia, masalah utama zakat adalah masalah pendistribusian. Meskipun uang zakat yang dikumpulkan oleh lembaga-lembaga zakat negeri di Malaysia besar, akan tetapi kalau orang miskin terus semakin banyak, maka akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemanfaatan zakat. Di Malaysia saat ini jumlah orang miskin adalah sebesar 3,5 persen dari total populasi penduduk Malaysia yang berjumlah 25 juta jiwa. Menyadari hal ini, institusi zakat di Malaysia dituntut untuk semakin kreatif dan bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan zakat guna menolong dan mengurangi jumlah orang miskin di Malaysia.

Dengan berlandaskan kepada banyaknya persoalan yang masih harus diatasi dalam perkembangan zakat di Malaysia, termasuk masalah mengupayakan agar zakat perusahaan dapat menjadi pengurang pajak perusahaan 100 persen, juga masalah peningkatan efektivitas pemanfaatan zakat dan penyamaan persepsi semua pemangku kepentingan zakat di Malaysia untuk masa mendatang, maka pada persidangan zakat dan cukai 2010 ini dideklarasikan berdirinya Forum Zakat Malaysia (FZM).

Adapun Visi FZM adalah: zakat sebagai wadah dalam pembangunan ummah dan ekonomi negara, sedangkan misinya adalah : 1) memartabatkan zakat melalui aktivitas perkongsian ilmu, pengalaman, penyelidikan, dan jaringan industri, 2) menjadikan zakat antara instrumen penting dalam aliran pendanaan perdana pembangunan negara.

FZM bertujuan : 1) mengumpulkan organisasi, individu, industry, dan pelbagai pihak berkaitan, 2) berkongsi ilmu, pengalaman dan pandangan dalam hal ehwal zakat, 3) menyumbang ke arah amalan tadbir urus yang profesional, 4) Menyebarluaskan informasi dan perkembangan zakat, 5) membudayakan dan memasyarakatkan amalan berzakat.

Akhirnya, dengan mengucap tahniah atas pendirian Forum Zakat Malaysia, kita semua pelaku dan pemerhati zakat di Indonesia, mengucapkan: “Ahlan wa Sahlan Forum Zakat Malaysia !”

 Ahmad Juwaini (Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa)
**************
Untuk mendekati Forum Zakat Malaysia, sila klik: http://www.facebook.com/group.php?gid=176773205674264
**************

1 comment

  1. prinsip ekonomi islam...

    [...]Forum Zakat Malaysia - DrHasanah.com[...]...

    ReplyDelete

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage